Botani
LAPORAN MINGGUAN PRAKTUKUM BOTANI
“MENGENAL STRUKTUR SEL DAN JARINGAN AKAR, BATANG, DAN DAUN TUMBUHAN”
Oleh:
RAHMAYUNITA
NIM. D1B118048
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada didalam tanah, walaupun pada beberapa tumbuhan tertentu, ada akar yang menjulang diatas tanah, misalnya pada tumbuhan anggrek epifit. Akar pada tumbuhan berfungsi untuk menyerap kandungan mineral dan kandungan air yang terdapat di dalam tanah. Air dan mineral yang diserap oleh akar akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan tersebut, agar dapat melakukan proses tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan asal usulnya terdapat dua tipe akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang berkembang dari ujung embrio yang terbatas, sedangkan akar serabut berkembang dari jaringan akar dewasa atau dari bagian lain tubuh tumbuhan seperti batang dan daun.
Jaringan-jaringan pada akar yaitu jaringan epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun rapat. Didaerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar ini sangat penting didalam penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan yang ada dibawahnya.
Jaringan korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel parenkim yang terletak diantara silinder pusat dan epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang, korteks berperan sebagai daerah penyimpanan cadangan makan. Korteks bagian luar berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel yang disebut eksodermis, sedangkan korteks bagian dalam yang berbatasan dengan silinder pusat disebut endodermis. Endodermis berfungsi mengatur jalanya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat.
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang sangat penting mengingat kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Seperti kita ketahui bersama bahwa batang merupakan hal yang sangat vital dari organ-organ yang ada pada suatu tumbuhan pada umumnya, betapa pentingnya dari suatu organ batang, tumbuhan tidak dapat hidup dengan sempurna tanpa adanya organ yang namanya batang seperti suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Batang sendiri mempunyai beberapa yang menyusun suatu batang tumbuhan tersebut.
Batang mempunyai fungsi sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar dan memperluas tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
Daun merupakan organ tumbuhan yang mempunyai peran penting sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun memiliki bagian-bagian berupa pelepaha daun, tangkai daun dan helai daun. Sifat-sifat daun dapat diamati dari bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun dan bentuk tepi daun.
Daun monokotil bentuknya bermacam-macam, bertangkai daun dan urat daunnya menyirip atau menjari. Daun dikotil bentuknya seperti pita, pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang dan urat daunya sejajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah praktikum mengenal struktur sel dan jaringan akar, batang, dan daun tumbuhan.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah memberi pengalaman kepada praktikan dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan. Memberi keterampilan kepada praktikan dalam mengamati dan mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan. Memberi pengetahuan kepada praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
Kegunaan pelaksanaan kegiatan praktikum ini yaitu mahasiswa terampil dalam menyiapakan preparat untuk mengamati struktur sel daan jaringan akar tumbuhan, mahasiswa terampil mengoperasikan mikroskop dalam mengamati secara jelas dan tegas komponen sel dan jaringan akar tumbuhan dan mampu menyajikan dan mendeskripsikan komponen sel dan jaringan akar hasil pengamatan di bawah mikroskp.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Organ pada tumbuhan dibangun oleh jaringan-jaringan fungsi yang dijalankan oleh organ kadang sangat berbeda dengan fungsi jaringan-jaringan yang menyusunnya. Terdapat tiga orga utama pada tumbuhan, yaitu batang, daun, dan akar (Fictor, 2009).
Daun merupakan alat yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, sebab disitu terjadi prosese fotosintesis yang menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Hasil fotosintesis akan di distribusikan ke seluruh organ untuk pertumbuhan dan perkembangan (Savitri, 2008).
Berdasarkan tahap perkembangannya Jaringan penyusun tubuh tumbuhan terdiri dari 2 bagian, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa (jaringan permanen) (Teedy, 2008).
Jaringan epidermis merupakan bagian terluas dari tubuh tumbuhan dan sel-selnya hidup. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari kekeringan dan infeksi, sel-sel episermis membentuk kotak, tersusun rapat, tidak berklorofil (Pratiwi, 2010).
Jaringan pengangkut terdiri dari xylem untuk mengangkut makanan dan hormon ke seluruh tubuh. Epidermis batang, sel-sel jaringan ini akan menebalkan dan dilapisi oleh kutikula. Fungsi utama epidermis batang sebagai pelindung (Sudjadi, 2009).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Ruang Praktikum Invitro, pada hari Rabu, 19 September 2018 pukul 10:00 WITA sampai selesai.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah padi (Oryza sativa L), jangung (Zea mays L), kacang tanah (Arachis hypogeae), daun adam & hawa (Rhoe discolor) dan tomat (Lycopersicum esculentum Mill).
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun praktikum, buku gambar ukuran A4, pensil, balpoint, tisu lensa, air aquades, silet dan tissue gulung ukuran kecil.
3.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja praktikum ini adalah buat sayatan melintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun Oryza sativa L, Zea mays L, Arachis hypogeae, Lycopersicum escullentum Mill Serta daun Rhoe discolor. Letakkan sayatan pada permukaan gelas objek yang telah ditetesi air, lalu tutup dengan kaca penutup dan dan usahakan tidak ada gelembung udara didalamnya. Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10 kali dan 40 kali. Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun tanaman pada buku gambar, bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan kamera. Dan Beri keterangan komponen sel yang anda identifikasikan pada sayatan melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini dapat kita lihat pada tabel
berikut :
No
NAMA TANAMAN
PENAMPANGAN SEL
KETERANGAN
1.
Padi (O. sativa L)
Akar
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Batang
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Kambium
Xilem
Floem
Daun
Pembesaran 10x
Episermis
Kultikula
Klorofil
2.
Jagung (Z. mays L)
Akar
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Batang
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Kambium
Xilem
Floem
Daun
Pembesaran 10x
Episermis
Kultikula
Klorofil
3.
Kacang tanah (A. hypogeae)
Akar
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Batang
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Kambium
Xilem
Floem
Daun
Pembesaran 10x
Epidermis
Kultikula
Klorofil
4.
Tomat (Lycopersicum escullentum Mill)
Akar
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Batang
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Kambium
Xilem
Floem
Daun
Pembesaran 10x
Epidermis
Korteks
Endodermis
Stele
Kambium
Xilem
Floem
5.
Adam hawa (R. discolor )
Daun
Pembesaran 10x
Epidermis
Kultikula
Klorofil
4.2 Pembahasan
Sel merupakan satuan unit terkecil yang menyusun tubuh suatu makhluk hidup. Sel pertama kali diteukan oleh seorang ilmuan bernama robert hooke pada tahun 1665. Sedangkan jaringan merupakan sekelompok sel yang bersatu dan mempunyai bentuk atau struktur serta fungsi yang sama.
Akar adalah organ tumbuhan yang masuk ke dalam tanah, yang berfunfsi sebagai tempat menyerap ir dan garam mineral dari tanah, memperkuat berdirinya tumbuhan, sebagai tempat menyimpan cadangan makan dan sebagai alat pernapasan.akar terbagi menjadi 2 yaitu akar tunggang pada tanaman dikotit dan akar serabut pada tanaman monokotil. Jaringan penyusun akar yaitu epidermis, kroteks, endodermis, stele (silinder pusat), perisikel, xilem, floem, dan empulur.
Batang merupakan organ tumbuhan yang tumbuh dibagian permukaan tanah. Fungsi batang yaitu menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun serta di sebagai tempat menempelnya daun,bunga dan buah. Jaringan jaringan penyusun batang antara lain epidermis daun, korteks, stele, endodermis, perisikel,empulur, xilem,floem dan kambium.
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofl sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Jaringan daun antara lain yaitu epidermis, mesofil, jaringan pengangkut, xilem, florm, palisade (jaringan tiang), spons (jaringan bunga karang) serta stomata.
Perkembangan tumbuhan. Daun berperan penting dalam proses fotosintesis dengan susunan anatomi daun yang sangat unik. Anatomi potongan daun semacam sandwich. Slah satu bagian sisi dalam daun adalah lapisan epidermis dan bagian tengah sel (misofil) mengandung kloroplas tempat terlaksananya fotosintesis. Misofil terbagi menjadi 2 bagian, pertama sel palisade (palisade cells) tersusun secara langsung dibawah epidermis bagian atas.
Bersadarkan hasil pratikum pada tanaman padi, kacang tanah, jagung dan tomat dengan menggunakan perbesaran 10 x 10 terlihat sel-sel yang berada pada akar yaitu : Epidermis pada akar terdiri dari 1 lapisan sel yang tersusun rapat, dengan dinding sel epidermis yang tipis, hal ini berfungsi berfungsi agar dapat dengan mudah menembus air. Korteks merupakan jaringan yang tersusun dari lapisan-lapisan sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antar sel. Endodermis terdiri dari satu lapis sel yang cukup rapat, kemudian terjadi proses penebalan gabus pada bagian dinding selnya, endodermis merupakan bagaian pemisah antara bagian korteks dan juga bagian stele. Stele (silinder pembuluh ) mempunyai pembuluh dan jaringan pelengkap, pada bagian terluas stele mempunyai beberapa sel perisikel yang mempunyai kemampuan membelah diri dan tumbuh membesar cepat untuk membentuk cabang akar lateral.
Sedangkan hasil praktikum pada bagian batang terlihat beberapa sel yaitu : Epidermis batang yang tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang anatarsel dan berkutikuta. Korteks bagian batang yang tersusun atas jaringan parenkin yang berkloroplas, sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruangan anatar sel cukup lebar. Endodermis lapisan korteks yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat memiliki sel-sel yang bentuk dan susunannya khas. Stele (silinder pusat) merupakan bagian lapisan paling dalam dari bagian batang, di bagaian dalamnya ditemukan bagian sel parenkim dan juga bgaian berkas pengangkut. Kambium teletak diantara xilem dan floem, kambium menyebabkan batang mengalami penambahan diameter, fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem dan floem. Xilem berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut air beserta zat mineral mulai dari akar hingga menuju bagian daun. Dan floem berfungsi menyebarkan dan mengangkut zat makanan sebagai hasil fotosintesis pada bagian-bagaian yang lainnya yang terletak dibawahnya.
Struktur sel yang terdapat pada daun yaitu : Epidermis daun terletak pada bagian permukaan yang ada di atas daun yang sering disebut sebagai permukaan adaksial pada bagian lapisan ini tidak tersedia suatu ruang antar sel-sel. Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin, fungsi kulitar adalah untuk mencegah penguapan melalui permukaan daun. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebgai hasil fotosintesis. Klorofil semakin banyak jumlah klorofil yang berada di dalam daun, maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat, pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari, karaena itulah kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang gelap, tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pada praktikum ini maka dapat di simpilkan bahwa setiap tanaman pasti mempunyai sistem perakaran berhubungan dengan jenis tanaman tersebut serta sel dan jaringan masing-masing. Misalkan pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang seperti tanaman (kacang tanah, tomat ) sedangkan pada tumbuhan monokotil mempunyai sistem perakaran serabut seperti pada tanaman ( jagung, padi, dan bawang).
5.2. Saran
Saran saya dalam melakukan praktikum waktu yang diberikan kepada praktikan agar lebih lama disebabkan karena bahan preparatnya yang akan di teliti banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, 2010. Biologi. Elangga, Jakarta.
Teddy, 2008. Blogspot.com/2013/06/mengenal-struktur-jaringan-tumbuhan-html?
Sudjadi, 2009. Morfologi Tumbuhan, Bandung.
Fiktor, 2009. Banau.wordpress.com/2018/Laporan-praktikum-mengenal-struktur-
sel-dan-jaringan-tumbuhan.html. Diakses pada 20 September 2018
Savitri, 2008. Ilmusahabat660.blogspot.com/2015/12/07/pengenalan-jaringan
tumbuhan.html?
Langganan:
Postingan (Atom)
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan , bahan baku industri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar